Kamis, 15 September 2016

Peluang Kena Limfoma Makin Tinggi

Jakarta, Ada beberapa kondisi yang disebut-sebut bisa meningkatkan risiko seseorang untuk terkena limfoma atau kanker kelenjar getah bening. Apa saja?

Disebutkan oleh Dr dr Andhika Rachman, SpPD-KHOM, dari RS Cipto Mangunkusumo, bahwa umumnya limfoma lebih berpeluang muncul pada pasien yang memiliki sistem kekebalan tubuh atau imun yang rendah. Penurunan imun ini bisa juga muncul akibat penyakit lain, misalnya seperti lupus.

Lupus Eritematosus Sistemik (SLE) atau lupus merupakan penyakit autoimun yang bisa mengenai banyak organ tubuh. Penyakit ini ditandai adanya produksi antibodi terhadap tubuh sendiri secara berlebih, sehingga menyebabkan peradangan dan kerusakan jaringan tubuh.

Pada kondisi normal, seseorang akan membentuk zat penangkal yang disebut antibodi terhadap segala benda asing yang masuk, misalnya kuman. Nah, pada orang dengan lupus (odapus) terbentuk kelebihan antibodi yang menyerang tubuh.

Selain itu, limfoma juga lebih mungkin dialami oleh seseorang yang memiliki berat badan berlebih alias obesitas. Terlebih jika pola makan orang tersebut tak sehat, misalnya terlalu sering mengonsumsi gorengan atau daging merah.

"Bisa juga lebih dialami oleh orang yang memiliki riwayat kanker di keluarganya. Meskipun demikian, bukan berarti orang dengan limfoma pasti akan menurunkan kondisi ini kepada keturunannya, ini belum ada bukti ilmiah yang mendukung," imbuh dr Andhika dalam temu media Peringatan Hari Limfoma Sedunia 2016 di Penang Bistro Kebon Sirih, Jakarta, Kamis (15/9/2016).

Salah satu faktor risiko lain dari limfoma adalah seringnya radiasi. Namun perlu diingat, bukan berarti radiasi justru akan membuat seseorang terkena limfoma. Menurut dokter yang juga praktik di MRCCC Siloam Hospitals Semanggi tersebut, kini teknologi radiasi semakin canggih dan kemungkinan tersebut bisa diminimalkan dengan kompetensi ahli.